Pemanfaatan Lumpur Lapindo Sidoarjo Sebagai Sumber Silika Untuk Sintesis Silica Nanomaterial
Telah dilakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Lumpur
Lapindo Sidoarjo Sebagai Sumber Silika Untuk Sintesis Silica Nanomaterial”.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak silika (SiO2) dari lumpur
Lapindo yang kemudian diolah menjadi silika nano material melalui metode
top-down. Sebelum dilakukan ekstraksi sampel raw material lumpur Lapindo
dikarakterisasi dengan menggunakan XRF dan hasilnya menunjukan kadar silika
sebesar 29,9 %, besi 38,5%,aluminium 10% dan unsur lain 21,553 %. Proses
ekstraksi di awali degan perendaman lumpur Lapindo dengan larutan HCl yang
memiliki variasi kosentrasi 2M, 5 M dan 10 M. Kemudian diekstraksi dengan
menggunkan larutan NaOH 3 M dan dikhiri dengan pengendapan menggunakan larutan HCL
2M pada pH 7.
Lumpur Lapindo (Gb.beritadaerah.co.id) |
Padatan hasil ekstraksi tersebut selanjutnya dikarakterisasi
menggunakan XRF. Ketiga sampel padatan hasil ekstraksi yang diberi label Si-2,
Si-5, dan Si-10 secara berurutan memiliki kanduungan Si sebesar 56,3%; 33,9%
dan 59,3 %. Ketiga sampel tersebut kemudian dikarakterisasi menggunkan XRD
untuk mengetahui jenis padatan. Secara umum difraktogram dari dari ketiga
sampel tersebut menunjukan adanya puncak pada 2 26.6o yang merupakan puncak
khas untuk material quartz (SiO2). Selain karakterisasi menggunkan XRF dan XRD
ketiga sampel tersebut juga dikarakterisasi menggunkan SEM-EDX secara umum
untuk memperoleh gambaran morfologi permukaan padatan. Hasil SEM-EDXsecara umum
menunjukan bahwa ukuran padatan silika hasil ekstraksi dalam skala mikrometer.
Salah Satu dari contoh Silika Gel (Gb.http:www.silicagelmanufacturer.com) |
Proses milling merupakan tahapan penting dalam pembuatan
silica nanomaterial. Pada proses tersebut padata silika hasil ekstraksi
dimasukan kedalam shaker-mill dan dilakukan proses milling pada kondisi optimu
selam satu jam dengan perbandingan massa padatan dan massa bola shaker mill 1 :
10. Hasil yang didapatkan berupa serbuk halus yang memiliki warna yang lebih
cerah dibanding dengan warna sampel setalah diekstraksi. Untuk mengetahui
ukuran sampel hasil miling, maka dilakukan analisis menggunakan TEM dan
SEM-EDX. Berdasarkan hasil peelitian ini berhasil membuktikan bahwa lumpur
lapindo yang semula merupakan bencana bagi masyarakat Sidoarjo, berpotensi
menjadi sumber silika
Kata Kunci : Lumpur Lapindo, Silika, Karakterisasi,
nanomaterial
Hana Kireina dan Rida Nafianti
SMA Alhikmah Surabaya
0 comments:
Post a Comment