Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Sebagai Indikator Asam Basa yang Multifungsi dan Ekonomis
Indonesia mempunyai ragam tumbuhan yang sangat kaya,
kononjumlahnya termasuk yang terbesar di dunia. Diantaranya terdapat sejumlah
tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai indikator alternatif pada senyawa asam
basa salah satunya adalah bunga telang. Tingkat keasaman suatu larutan sangat
dipengaruhi olehharga pH dari larutan asam dan basa.
Untuk membedakan suatu
larutan termasuk asam dan basa diperlukan suau senyawa kimia yang mampu sebagai
petunjuk dengan terjadi perubahan wama bila larutan tersebut asam atau basa
disebut indikator.Pada penelitian ini
digunakan ekstrak bunga telang sebagai pengganti indikator universal, sebagai
indikator pengganti titrasi asam basa, sebagai pengukur pH air sungai dan
sebagai pengukur pH tanah. Pada larutan yang mempunyai pH 14 warna bunga telang
kuning tua, pada pH 13 bunga telang akan memberikan warna kuning dan menurun
menjadi hijau dan biru bila pH nya semakin kecil.
Pada larutan yang bersifat
asam, pada pH 1 warna larutan dengan ektrak bunga telang menujukan warna merah tua,
pada larutan yang mempunyai pH3 akan memberikan warna yang relatif lebih muda
bila di bandingkan dengan larutan yang mempunyai pH 1. Ektsrak bunga telang dapat digunakan sebagai pengganti
indikator phenolftalein dan metil merah, dengan memberikan warna dari
kuning-merah muda dan dari hijau muda menjadi tidak berwarna. Ekstrak bunga
telang dapat di aplikasikan untuk mengidentifikasi pencemaran air dan mengukur
pH tanah, air dan tanah yang bersifat netral akan menunjukan warna biru,
sedangkan pada tanah dan air yang bersifat asam akan menunjukan warna biru ke
unguan sedangkan yang bersifat basa akan berwarna biru kehijauan
Kata Kunci : Bunga
telang, Indikator, Asam basa, pH
Khoyum Qomariyah
SMA Hidayatus Salam Gresik
0 comments:
Post a Comment