Abstrak Penelitian

Pemakain masker merupakan upaya mencegah gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh masuknya polutan berbahaya seperti sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan formaldehida. Senyawa pegnan glikosida dari tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dapat mereduksi polutan menjadi zat lain yang tidak berbahaya. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan produk masker menggunakan ekstrak pregnane glikosida dari daun lidah mertua sebagai penyerap polutan berbahaya. Ekstraksi preganene glikosida dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut ethanol 96%. Identifikasi kandungan pregnane glikosida dilakukan dengan pereaksi Lieberman-Buchard serta spektrofotometri ultraviolet. Polutan yang diuji meliputi sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan formaldehida. 

Uji penyerapan penyerapan polutan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan bahan masker dari kain katun linen, dengan konsentrasi ekstrak 0%, 5%, dan 10%, selama waktu penyerapan 15 dan 30 menit. Uji kualitatif terhadap polutan sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan formaldehida dilakukan berturut-turut dengan menggunkan pereaksi potasium dikromat, intesitas warna dengan pereaksi potasium permanganat. Uji kuantitatif terhadap polutan sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan formaldehid dilakukan berturut-turut menggunakan metode titrasi Iodometri, alkalimetri, dan asidimetri. Pengembangan produk masker dilakukan dengan ekstrak preganene glikosida yang paling optimal. Untuk menguji akseptabilitas konsumen terhadap produk masker, dilakukan uji blind test terhadap responden. Mekanisme penyerapan ekstrak preganane glikosida terhadap polutan dibuktikan dengan dengan spektrofotometri ultraviolet Fourier Transform Infra Red (FTIR) Spectrophotomety.

Hasil penelitian menunjukan, penyerapan polutan yang paling optimal diperoleh dari produk masker berbahan katun dengan ekstrak pregnane glikosida 10% selama waktu penyerapan 30 menit. Kuantitas masssa polutan sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan formaldehida yang diserap oleh masker berturut-turut adalah 0,219 mg/cm2, 2,449 mg/cm2 dan 24,327 mg/cm2. Uji blind test terhadap responden menunjukan bahawa produk masker yang diminati adalahyang mengnadung pengharum menthol. Mekanisme penyerapan polutan oleh ekstrak pregnane glikosida terjadi secara fisika dan kimia, yang disertai dengan perubahan panjang gelombang maksimal serta profil ultraviolet, dan dikonfirmasi dengan perubahan pita serapan vibrasi spektra infra merah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahawa produk masker dengan ekstrak pregnane glikosida mampu menyerap polutan berbahaya seperti sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan formaldehida

Kata kunci : Sansevieria trifasciata, pregnane glikosida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, formaldehida, masker

Edwin Julianto dan Jerome Adriel Tjiptadi

SMA Santa Laurensia, Tanggerang Selatan