Abstrak Penelitian

Logam merupakan salah satu sumber daya alam yang paling sering digunakan oleh manusia. Penggunaan logam sangat luas, dari perhiasaan hingga baterai. Bertambahnya populasi dan penggunaan alat-alat elektronik akan membuat permintaan logam semakin tinggi lagi. Sayangnya, hal itu tidak didukung dengan ketersediaan sumber daya logam, yang diperkirakan akan habis dalam waktu 65 tahun. Selain itu proses pemirniaan logam melepas zat-zat yang mencemari lingkungan. Permunian logam harus dilakukan karena logam berasal dari bijih yang merupakan senyawa antara atom-atom logam dan atom-atom lain seperti oksigen. Maka, redoks (reduction oxidation) dilkukan dengan cara mereaksikan biji logam dengan karbon monooksida.

Hasil dari reaksi tersebut adalah logam murni dan karbon monooksida dalam jumlah yang banyak. Contohnya, 17000 ton karbon dioksida dilepaskan untuk setiap ton emas yang diproduksi. Sampah logam juga mempunyai dampak-dampak buruk bagi manusia seprti keracunan, pencemaran dan kangker. Oleh karenna itu, permasalahan ini menjadi salah satu perioritas utama para ahli lingkungan. Mikrobiologi pun menjadi salah satu bidang ilmu pengetahuan ang menjajikan. Kemampuan bioleaching yang dimiliki oleh beberapa mikroba dapat meregenarasi logam-logam tertentu sehingga dapat digunakan kembali. Diantara mikroba mikroba tersebut adalah Aspergilus Niger, yang memiliki kemampuan bioleaching terhadap logam besi dan tembaga.

Mikroba-mikroba ni menyebabkan pelepasan ion dan elektron, sehingga kembali terjadi perbedaan voltase dalam baterai Oleh karena itu penelitian ini berjudul "Pemanfaatan Bakteri Thiobacillus Ferrooxidanns dan Aspergillus Niger Untuk Regenerasi Baterai" ini dirancang dengan harapan dapat menjadi salah satu solusi untuk limbah logam yang berlebihan dan suplai logam yang terus berkurang. Dilakukan pra-eksperimen  yang membuktikan bahwa pertumbuhan Aspergillus Niger pada jam ke 60. Lalu, jamur diinokulasi pada anoda besi, yang merupakan bagian dari sel volta yang tersusun dari katoda tembaga dan anoda besi. hasil pengamatan menunjukan bahwa terjadi peningkatan voltase dan arus listrik seiring dengan berjalannya waktu. Maka, terbuktibahwa fugi Aspergillus Niger mempunyai kemampuan biobleaching