Identifikasi dan Penentuan Struktur Kimia Alkoloid Daun Vernonia Amygdalina Delile Serta Pengaruhnya Terhadap Enzim Glukosidase Pada Penderita Diabetes

Jumlah penderita diabetes melitus tiap tahun meningkat. Data WHO menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat keempat tertinggi di dunia....

Pembuatan Beras Analog Sukun (Artocarpus communis) Semi Instan Sebagai Bahan Pangan Alternatif Pengganti Beras

SOCIALIZE IT ⇨
Sukun memilik kadarkarbohidrat yang cukup tinggi sehingga berpotensi untuk diolah menjadi makanan pokok pengganti beras. Oleh karena itu, penulis mencoba membuat beras analog sukun semi instan. Semi instan yang dimaksud adalah konsumen tidak perlu memasak dalam waktu tempo yang lama. 
Pembuatan Beras Analog Sukun (Artocarpus communis) Semi Instan Sebagai Bahan Pangan Alternatif Pengganti Beras
Beras analog (gb. http://pribuminews.com/)
Percobaan ini menggunakan dua jenis sukun yang berbeda (dari Jakarta dan Puworejo). Beras analog sukun diuji dari segi terima dari sembilan responden. Komposisi akhir beras analog ini adalah 100% buah sukun Puworejo tanpa bahan tambahan pangan. Awalnya sukun di dikeringkan dan dijemur di bawah terik matahari selama satu minggu untuk membuat gaplek sukun. Selanjutnya gaplek sukun dipotong kecil-kecil dengan penggilingan jagung. Beras analog yang dihasilkan berwarna kecoklatan. Beras analog siap disantap setelah dikukus selama 5-7 menit. 

Pembuatan Beras Analog Sukun (Artocarpus communis) Semi Instan Sebagai Bahan Pangan Alternatif Pengganti Beras
Pohon Sukun dan buahnya (gb.wikipedia)
Dengan waktu yang singkat ini maka beras analog ini dapat dikatakan sebagai semi instan. Rasa dari beras sukun ini manis namun sedikit pahit setelah ditelan. Hal ini mungkin ada sukun yang busuk ikut tergiling dan pengupasan kulit sukun yang kurang bersih. Uji daya terima oleh responden dilakukan dengan menyuguhkan nasi, nasi tiwul (terbuat dari gaplek singkong), dan nasi dari analog sukun. Hasil analis dengan pendekatan Friedman menunjukan tidak ada perbedaan daya terima responden terhadap ketiga nasi yang diujikan. Responden lebih memilih mengkosumsi nasi daripada pada ansi analog sukun dan nasi tiwul. Hal ini karena masyarakat sudah terbiasa dengan nasi. Apabila pengolahan beras analog sukun ini lebih baik dan adanya kampanye dari pemerintah, mungkin masyrakat akan beralih dari pangan beras padi ke pangan non beras padi

Penulis : Leon Hanson dan Sthephen Yonathan
SMA Citra Kasih Jakarta

0 comments:

Post a Comment