Identifikasi dan Penentuan Struktur Kimia Alkoloid Daun Vernonia Amygdalina Delile Serta Pengaruhnya Terhadap Enzim Glukosidase Pada Penderita Diabetes

Jumlah penderita diabetes melitus tiap tahun meningkat. Data WHO menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat keempat tertinggi di dunia....

Pengaruh Modulus Young Terhadap Cepat Rambat Rangsang Pada Jaring Laba-laba

SOCIALIZE IT ⇨
Laba-laba merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki alat indera khusus dalam menerima rangsangan. Ia memiliki sistem peringatan dini yang sensitif dimana tubuhnya ditutupi rambut-rambut yang sangat peka terhadap getaran. Lebih lanjut, perilaku laba-laba menunjukan bahwa mereka menerima informasi yang dikirim melalui melalui jaring mereka dari getaran mangsa yang terjerat. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan Modulus Young terhadap cepat rambat rangsang pada jaring laba-laba. 

Pengaruh Modulus Young Terhadap Cepat Rambat Rangsang Pada Jaring Laba-laba
Alat percobaan Modulus young (Gb.matterandinteractions.org)
Rumusan pada penelitian ini adalah bagaimanakah struktur indera laba-laba yang dapat mendeteksi getaran yang sangat halus, sebesar apakah apakah frekuensi dan amplitudo getaran yang terjadi pada benang laba-laba ketika diberi getaran tertentu, bagaimanakah modulus young berbagai benang laba-laba, bagaimana cepat rambat getaran pada benang laba-laba, serta bagaimana hubungan antara modulus young terhadap cepat rambat rangsang pada jaring laba-laba. Manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan wawasan serta sumbangsih ilmu pengetahuan tentang pengaruh perbedaan modulus young terhadap cepat rambat rangsang pada jaring laba-laba. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan eksperimen. 
Pengaruh Modulus Young Terhadap Cepat Rambat Rangsang Pada Jaring Laba-laba
Laba-laba (Gb.toptenz.net)
Dari penelitian ini didapatkan bahwa semakin tinggi frekuensi buatan yang diberikan kepada benang laba-laba maka akan semakin rendah frekuensi yang terjadi pada benang laba-laba itu sendiri. Benang laba-laba tidak menunjukan adanya frekuensi  getar setelah diberikan frekuensi buatan lebih dari 1000 Hz. Amplitudo puncak benang terjadi ketika frekuensi yang diberikan berkisar antara 50-200 Hz. Dari studi literatur, semua mangsa laba-laba memproduksi frekuensi getaran yang cenderung di bawah 1000 Hz. Usikan luar yang berfrekuensi lebih dari 1000 Hz akan diabaikan laba-laba karena getaran tidak tersalurkan oleh benangnya. Lebih lanjut, grafik modulus young memiliki ke identikan perbandingan dengan grafik cepat rambat getaran pada benang laba-laba. Hal ini berarti nilai cepat rambat getaran pada benang laba-laba sebanding dengan nilai modulus young dari setiap benangnya

Kata Kunci : Frekuensi, amplitudo, benang  laba-laba, modulus young, cepat rambat rangsang
By : Achmad Ilham Nurgina dan Cenada Raifan Arido
SMA N 3 Semarang, Jawa Tengah
NYIA LIPI 2015

0 comments:

Post a Comment